Senin, 21 Januari 2013

Sex Aman Selama Kehamilan

Pertanyaan paling sering dan membuat orang bertanya-tanya adalah apakah diperbolehkan melakukan hubungan seks pada saat sedang hamil. Pertanyaan ini sebenarnya mengarah kepada dua hal yang menjadi pokok permasalahan, yaitu mengenai kehamilan dan seks.

Pertama, kita masih sering memandang kehamilan sebagai kondisi medis, dan bahwa menurut pandangan kita, wanita hamil sangatlah rentan, sehingga harus diperlakukan seperti gelas tipis yang mudah pecah. Memang ada berbagai masalah kesehatan dan komplikasi pada kehamilan yang mempersulit hubungan seksual, tapi tidak perlu kita memberlakukan seks sebagai sesuatu yang mengerikan, dan tidak ada alasan bagi wanita sehat yang hamil untuk menerima perlakuan seakan-akan dia menderita sakit keras.

Kedua, kita masih sering beranggapan seakan-akan ada "cara yang benar" dan "cara yang salah". Dan dalam kasus kehamilan, sering kali kita berpikir bahwa ada salah satu cara yang benar (atau aman) dalam melakukan hubungan seks pada masa kehamilan. Hal ini tidak benar. Sebenarnya ada berbagai macam cara untuk melakukan hubungan seksual yang aman pada masa kehamilan, tergantung dari seks seperti apa yang Anda inginkan. Permasalahan lain adalah beberapa orang sangat kaku, sedangkan seks yang baik melibatkan fleksibilitas dan keinginan untuk terus mencoba dan menemukan berbagai hal, ketika kondisi yang ada tidak lagi memberikan hasil yang pas.

Sebagai aturan dasar, posisi hubungan seksual bagi mereka yang sedang dalam kondisi hamil adalah:

1. Ketika pasangan yang ada dapat berhubungan secara nyaman

2. Posisi yang ada memungkinkan kedua orang dapat mendapatkan kontak fisik dan seksual yang diinginkan

3. Pasangan menghindari memberikan tekanan kepada rahim, atau menekan berat badan pasangan kepada perut hamil.

Para ahli mengatakan bahwa wanita sebaiknya menghindari untuk berada dalam posisi berbaring miring dengan bertumpu pada sisi kanan badan untuk waktu yang lama, terutama setelah kehamilan mencapai usia 16 minggu. Setelah usia ini, posisi seks yang baik akan mulai membutuhkan kreativitas dan sedikit rasa humor Anda dan pasangan, dan bahkan biasanya sering melibatkan keberadaan bantal. Hal ini juga dapat berarti sama sekali tidak melakukan penetrasi jika memang tidak memungkinkan, atau dengan kata lain mencoba mencari cara lain untuk memberikan rasa nikmat kepada pasangan dan juga kepada diri sendiri.

Jika Anda mencari ide sebagai pemicu kreativitas Anda, mungkin Anda bisa mengembangkan posisi yang Anda inginkan dengan permainan posisi seksual (mengganti posisi seksual sampai menemukan yang pas). Jika Anda merasa bahwa hal ini terlalu menyulitkan, beberapa posisi yang ada di bawah ini dianggap sebagai posisi yang nyaman bagi Anda atau pasangan Anda untuk dijalankan selama masa kehamilan.

- Posisi menyendok (spooning), akan menjadi posisi yang paling nyaman, karena tidak ada tekanan di perut dan Anda bisa bergerak dengan lebih leluasa. Pasangan pria dapat memposisikan diri di belakang istri dan mencoba berbagai sudut yang memungkinkan adanya penetrasi. Coba hindari untuk bertumpu di sisi kanan badan pada saat berhubungan dengan posisi ini.


- Posisi saling menyampingi (side by side), memungkinkan lebih banyak lagi kontak secara fisik daripada posisi menyendok, tapi penetrasi akan sedikit lebih sulit dilakukan. Mungkin cara terbaik untuk membantu penetrasi adalah Anda saling mengaitkan kaki ke pantat pasangan. Posisi ini cukup nyaman selama tidak ada beban yang timbul dari badan pasangan.



- Posisi Woman-on-Top memberikan kemungkinan di mana istri akan lebih bisa mengendalikan kedalaman dan sudut penetrasi. Dalam usia kehamilan yang lebih tua, Anda akan lebih mudah merasa capek jika berhubungan dengan posisi ini. Dan jika keseimbangan adalah faktor yang jadi pengganggu, mungkin lebih baik istri berada dalam posisi berbaring. Banyak pasangan yang merasakan bahwa posisi Woman-on-Top ini adalah posisi ideal.


- Posisi rear entry, dianggap sebagai posisi terbaik untuk perangsangan G-Spot dan adalah sebagai posisi paling nyaman, karena posisi ini tidak membutuhkan banyak berubah. Posisi ini dapat dilakukan di atas tempat tidur, atau dapat juga dilakukan seperti pada ide seperti di bawah ini.


- Posisi di tepi tempat tidur, menawarkan berbagai kemungkinan untuk kenyamanan hubungan seksual selama kehamilan. Istri dapat berbaring di tempat tidur (dengan bertumpu pada punggung atau samping badan) di tepian tempat tidur dan suami berada di samping tempat tidur baik dalam posisi berdiri maupun tegak. posisi ini dapat dikombinasikan dengan posisi rear entry, atau istri dapat berada di luar kasur dengan berlutut dan disangga bantal, dan badan atas dapat diletakkan di kasur, dengan bagian perut bawah berada di luar kasur.          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.


Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.


Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar