Selasa, 19 Februari 2013

FILM MASIH BUKAN CINTA BIASA




Bukan Cinta Biasa merupakan film Indonesia berjenis komedi romantis yang dirilis pada 7 Mei 2009. Film ini dengan screen play yang sangat fun dan entertaining. Dibumbui oleh latar dan ambience musik pop Indonesia, film ini akan membuat hati penikmatnya bernyanyi, tetapi sekaligus juga bisa menitikkan air mata.


Bintang dalam film ini adalah artis baru Olivia Lubis Jensen, Ferdy 'Element' Taher, Wulan Guritno, Rocky dan lain-lain. Juga muncul dalam film, penyanyi muda terkenal Afgan Syah Reza. Dikawal oleh tiga serangkai (sutradara; Benni Setiawan, produser; Herman Harson dan Naldy Nazar), ‘Bukan Cinta Biasa’ terasa sebagai film yang ringan.



Tetapi, meskipun ringan dengan balutan adegan-adegan komedi dan canda tawa, film ini punya nilai “lebih” dengan tetap berusaha menonjolkan sisi-sisi moral, yaitu mengangkat realitas kehidupan anak remaja yang jujur dan suka memberontak, tetapi tetap memerlukan kasih sayang orang tua. Begitu juga dengan orang tua, seburuk-buruknya kelakuan mereka, serasa sulit untuk tidak menyayangi anaknya dengan sepenuh hati.


Pesan film ini cukup mengena. Meskipun, seperti dikisahkan di film, terpisah selama 15 tahun, cinta anak dan seorang bapak tidak dapat dipisahkan oleh waktu. Bukan hanya orang tua saja yang bisa mengubah anaknya menjadi lebih baik, tapi sebaliknya pun begitu, anak di film ini mendidik kekeliruan orang tua pada masa lalunya. Cinta sang anak yang memberikan pencerahan kepada orang tuanya untuk lebih baik.










 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.


Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.


Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar