1.Sate Lalat
Sate lalat, atau dalam bahasa Madura biasa disebut sate laler, tidak dibuat dari lalat, melainkan dari daging kambing atau ayam, yang dipotong kecil-kecil sehingga kelihatan seperti lalat. Sate dari Pamekasan, Madura ini dibakar sekadarnya saja, tidak terlalu lama. Namun bumbu kacang dan kecapnya membuat sate ini terasa nikmat.
Sate lalat biasanya dijual per ikat dan seikatnya terdiri dari 25 tusuk.
2.Sate Padang
Sate Padang adalah sebutan untuk tiga jenis varian sate di Sumatera Barat, yaitu Sate Padang, Sate Padang Panjang dan Sate Pariaman. Sate Padang memakai bahan daging sapi, lidah, atau jerohan (jantung, usus, dan tetelan)[1] dengan bumbu kuah kacang kental (mirip bubur) ditambah cabai yang banyak sehingga rasanya pedas. Sate Padang Panjang dibedakan dengan kuah sate nya yang berwarna kuning sedangkan sate Pariaman kuahnya berwarna merah. Rasa kedua jenis sate ini juga berbeda. Sedangkan sate Padang mempunyai bermacam rasa perpaduan kedua jenis varian sate di atas
3.Sate Madura
Dari sekian banyak jenis sate mungkin sate madura lah yang bisa dibilang paling terkenal,ya sebab dimana-mana ada orang yang jual sate madura.sate ini disajikan dengan lontong dengan disiram dengan bumbu kacang.kebanyakan daging yang digunakan adalah daging ayam dan sapi.
4.Sate Lilit
Sate lilit adalah sate yang khas dari wilayah pula dewata,bali.sate lilit kebanyakan dibuat dengan menggunakan daging ayam yang dililitkan di tusukan sate yang gede terbuat dari bambu.beda banget yah dengan sate lain nya yang menggunakan lidi dari bambu.
5.Sate Kelinci
Nah kali ini yang agak nyeleneh,seperti dengan namanya sate kelinci menggunakan bahan baku dari daging kelinci.
6.Sate Kuda
7.Sate Rusuk
8.Sate Telur Puyuh
Sate telur puyuh juga banyak dijual,sate ini
biasanya untuk teman makan soto.sate ini dari telur puyuh yang dibacem lalu
ditusuk dengan tusukan sate.
Sate
ini juga enak,dari daging belut.oh iya bagi yang belum pernah nyobain,daging
belut itu rasanya seperti daging ayam lho....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.
Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar